Ada enam orang neval yang mau menjadi Kristen. Mereka menyediaan diri mereka untuk mengikuti upacara pembaptisan di gereja pada hari minggu. Sehari sebelum upacara itu dilakukan, ke enam orang tersebut didatangi Polisi, yang memberikan peringatan kepada mereka bahwa perbuatan mereka itu akan membuat mereka menerima resiko, jikalau mereka tetap mau dibaptis, maka mereka tidak boleh pulang ke rumah mereka masing-masing, tetapi akan dipenjarakan. Ke enam orang tersebut diberi kesempatan untuk berpikir selama satu malam. Namun iman mereka telah bulat, sehingga satu halpun tidak dapat menggoyangkan mereka.
“Ikutlah menderita sebagai seorang
prajurit yang baik dari Kristus Yesus”(2 Timotius 2:3)
PASUKAN KHUSUS
NAVY SEAL adalah salah satu pasukan perang terbaik dan
paling elit di dunia. Pasukan khusus Amerika ini mampu berperang di laut, udara
dan darat, seperti singkatan SEAL : Sea, Air and Land. Hanya saja untuk menjadi
prajurit SEAL bukan hal yang mudah dan harus menjalani program latihan yang
sangat berat. Dari seluruh prajurit yang mendaftar, hanya 10% yang bisa
diterima. Mereka dihadapkan dengan ujian tekad yang luar biasa. Salah satunya
adalah “down proofing”, para prajurit diikiat tangan dan kakinya, dilempar ke
laut, dan diminta entah bagaimana caranya bisa berenang sejauh 50 meter dengan
kondisi terikat. Ada juga pelatihan yang disebut “Hell Week”, para prajurit
menjalani latihan yang tak kenal henti dan penuh penderitaan selama 20 jam per
hari. Mereka terus ditawari dan dibujuk untuk berhenti. Jika mereka belum
berhenti, mereka disemprot dengan air dingin untuk membuat mereka hipotermia.
Dengan penderitaan seberat apapun mereka tidak boleh berhenti. Jika mereka
berhenti, mereka gagal diterima sebagai prajurit SEAL.
Dan dengan
keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang
Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” (Markus 5:7)
SETAN PUN TAU
Di depan sebuah Gereja, ada sebuah plang dengan tulisan:
“Setan tahu siapa Yesus, tapi mereka tidak berada di Surga!” Wooo…… apa
maksudnya? You know what, semua setan tau siapa Yesus, tapi manusia tidak
demikian. Sebagian manusia menganggap Yesus cuman manusia biasa yang
mengaku-ngaku sebagai anak Allah dan karenanya sekarang punya banyak pengikut
yang percaya bahwa Ia memang Anak Allah. Lalu, ada juga orang-orang yang
tinggal di pedalaman, di daerah-daerah terpencil, terisolasi dan tidak
terjangkau sarana komunikasi, yang tidak di pedalaman, yang tidak tahu bahwa
Dia adalah Anak Allah. Jangankan ttahu Yesus adalah Anak Allah, mendengar
nama-Nya pun mungkin tidak pernah. Tapi, para setan, roh-roh jahat, dan
dedengkotnya sangat tahu jati diri Yesus.
“Tetapi
jagalah kebebasanmua ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah “ (1 Korintus 8:9)
Batu Sandungan
Sewaktu kuliah Sastra Inggris, saya sempat diajar oleh dosen
berkebangsaan Amerika” kata Tora. Karena masih semester awal, bahasa Inggris
dia pun belum terlalu baik. Dosen dari Amerika itu juga tidak bisa berbahasa
Indonesia. Nah, apakah hal itu menjadi masalah? Tidak. Karena sang dosen
menyesuaikan dirinya. Ia berbicara dengan kalimat yang simple, intonasi sejelas
mungkin, tidak bicara cepat-cepat, dll. Dengan begitu, ia pun bisa mengajar
dengan baik. Jika saja dosen bicara seperti ia bicara dengan sesama orang
Amerika, mungkin kami akan terbengong-bengong, kebingungan!