Yang Paling Populer di Dunia
J
|
ames I dari Inggris, yang juga adalah James VI dari Scotland, yang merupakan satu-satunya putra dari Mary, Ratu Scotland. Ketika ia berusia setahun, ibunya dipaksa turun tahta, dan James dimahkotai sebagai raja dan ditempatkan di bawah perlindungan dan pengawasan pejuang Skotlandia. Ia mempunyai banyak sekali pembimbing masa kanak-kanak, termasuk George Buchanan, seorang pendeta Presbyterian, dan ia menjadi ahli dalam teologi. Ia diberikan kekuasaan memerintah pada usia tiga belas tahun.
Pada Tahun 1603, James menggantikan Ratu Elisabeth I, mewarisi tahta karena kedua ibu dan ayahnya adalah cucu dari Hendry VII. Ia memegang kerajaannya yang lebih besar dengan antusiasme untuk mencapai perdamaian di luar dan toleransi beragama di dalam. Ia meredakan perang antara Inggris dengan Spanyol, memperbaharui hukum terhadap Roma Khatolik di Inggris, dan membuka sebuah dialog yang ditunjukan pada reformasi dari gereja lokal di Inggris.Inggris mempunyai dua Alkitab ayng bersaing pada saat James I menjadi raja : the Bishop's Bible yang disukai oleh pemimpin gereja; dan the Geneva Bible yang disukai oleh masyarakat. James I mengadakan konfrensi para teolog dan pemimpin gereja di Hapton Court pada tahun 1604 "untuk sesi dengar pendapat dan untuk menentukan hal yang dianggap tidak benar di dalam Gereja." Seorang Puritan bernama John Reynold mengajukan sebuah terjemahan baru Alkitab untuk menggantikan dua macam terjemahan yang sudah ada. Raja James I menyetujui rencana tersebut, memerintahkan "terjemahan dari seluruh isi Alkitab, seketat mungkin terhadap bahasa Ibrani dan Yunani yang asli, dan ini dikeluarkan dan dicetak tanpa ada keterangan tambahan dan hanya untuk digunakan di semua gereja Inggris dalam Kebaktian Agung."
Lima puluh empat sarjana terlibat dalam pekerjaan tersebut, yang dimulai pada tahun 1606. The Bishop's Bible dianggap sebagai teks utama, tetapi persyaratan dibuat untuk menggunakan terjemahan Tyndale, Matthew, Coverdale, Whitchurch, dan teks Janewa kapanpun "mereka lebih cocok kepada teks aslinya." Terjemahan tersebut diterbitkan pada tahun 1611 dan kemudian mengalami beberapa perubahan edisi untuk memperbaikinya.
Walaupun teks Alkitab yang baru tersebut tidak pernah secara formal diresmikan oleh King James I atau parlemen, edisi ini dikenal sebagai " Versi yang Berototritas". Memerlukan waktu hampir empat puluh tahun sebelum terjemahan ini menggantikan the Geneva Bible sebagai yang disukai oleh masyarakat. Setelah berhasil, terjemahan ini menjadi Alkitab bagi orang-orang yang berbahasa Inggris diseluruh dunia. Terjemahan ini terus menjadi Alkitab yang paling banyak dibaca di Inggris, dan melintasi abad, lebih banyak kopi yang diterbitkan dan disebarkan dibandingkan versi Alkitab manapun.
Alkitab tahun 1611 mungkin merupakan karya yang paling penting dan bertahan lama dari kekuasaan James I. Melalui tahun-tahun berikutnya dari kekuasaannya, ia menghadapi banyak masalah dengan Parlemen tentang banyaknya uang yang dapat ia pakai untuk kepentingan kerajaan. Ia terus menghadapi penentangan di antara pemimpin Inggris untuk kebijakan luar negerinya yang mengakomodasi kekuatan Roma Khatolik. Pada saat-saat akhir dari pemerintahannya, Inggris terlibat dalam beberapa seri perang yang mahal dan tidak berguna.
James I bukan hanya seorang raja, tetapi juga seorang penulis. Ia menulis banyak sekali masalah yang berhubungan dengan monarki dan teolog. Ia secara spesifik mengingatkan bahaya dari rokok tembakau dan praktek perdukunan.
You Can Be A World Changer-101 Kisah Tokoh-Tokoh yang membuat perbedaan...dan anda pun bisa melakukannya !
Tidak ada komentar :
Posting Komentar