MARAH ITU RUGI
Ada
lima hal yang membuat kita tidak menyadari bahwa marah itu membawa kerugian
terbesar dalam hidup kita.
1. Marah Menimbulkan Perpecahan
Marah adalah hal yang paling
sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Marah dapat menimbulkan hal
negatif namun juga dapat bersifat positif. Tidak diragukan lagi, tidak ada
satupun orang yang punya
kegemaran untuk dimarahin ataupun suka pada orang yang
pemarah. Kemarahan yang berlibahan apalagi tanpa sebab inilah yang akan membuat
perpecahan. Jadi stay control your
emosion, stay calm down.
2. Marah Dapat Menimbulkan Kesombongan
Kebanyakan orang yang gemar marah
menganggap dirinya yang paling benar sehingga timbullah perasaan tinggi
hati/sombong. Orang yang suka marah karena mereka sering merasa bahwa dirinyalah
yang lebih penting dari yang lain sehingga semua hal harus sesuai dengan maunya
mereka. Sobat jawablah akan 3 hal ini : 1). Apa memang aku yang paling benar,
sehingga aku harus marah? 2). Apakah keinginanku adalah hal yang terbaik bukan
kehidupan orang lain? 3). Apakah dengan kemarahanku semua akan terselesaikan
ataukah jika tanpa kemaunku apa yang akan terjadi?
3. Perfeksionis = Pemarah.
Perfeksionis adalah keinginan
untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna. Orang yang perfeksionis selalu mengutarakan
sikap ketidakpuasan, senang mengolok-olok ketika menghadapi sebuah pekerjaan
yang tidak sempurna. Nah, ini juga bagian dari kemarahan. Jangan diperbiasakan
sebab akan menimbulkan depresi tingkat tinggi akibat rasa dalam hati yang
selalu meneror diri kita sendiri.
4. Marah = CaPer (Cari
Perhatian)
Jika kamu marah hanya ingin
mendapatkan perhatian, maka itu adalah salah satu yang bisa berhasil. Namun itu
cara yang salah. Masih banyak cara positif yang lain untuk mendapatkan
perhatian, sehingga kamu juga tidak menjadi sandungan untuk orang kamu inginkan
perhatiannya.
5. Marah Dapat Menjebak.
Masalah terbesar bukanlah saat
kita marah, sebab marah itu dapat dikontrol. Yang jadi permasalahannya adalah
ketika kita jatuh dan terjebak dalam kemarahan itu. Marah yang berkepanjangan
sama halnya dengan kita mengundang iblis untuk turut terlibat dalam
permasalahan tersebut. Jadi bagaimana kita keluar dari jebakan itu? Firman
Tuhan berkata agar kamu jangan marah sampai matahari terbenam, belajarlah
mengampuni. Dengan begitu kita tidak mengundang iblis namun menguudang Yesus
untuk menyelesaikan masalah itu.
ST : Spriti Next
Editor : Adi Janes Ngingi (Janeza.adi@gmail.com)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar