Wadah Pelayanan Pemuda Kabeth-Suli = = = = = Di Berkati untuk Memberkati = = = = = =

Selasa, 13 Mei 2014

MARAH ITU RUGI

MARAH ITU RUGI



Ada lima hal yang membuat kita tidak menyadari bahwa marah itu membawa kerugian terbesar dalam hidup kita.
      1. Marah Menimbulkan Perpecahan
Marah adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Marah dapat menimbulkan hal negatif namun juga dapat bersifat positif. Tidak diragukan lagi, tidak ada satupun orang yang punya
kegemaran untuk dimarahin ataupun suka pada orang yang pemarah. Kemarahan yang berlibahan apalagi tanpa sebab inilah yang akan membuat perpecahan. Jadi stay control your emosion, stay calm down.

      2.  Marah Dapat Menimbulkan Kesombongan
Kebanyakan orang yang gemar marah menganggap dirinya yang paling benar sehingga timbullah perasaan tinggi hati/sombong. Orang yang suka marah karena mereka sering merasa bahwa dirinyalah yang lebih penting dari yang lain sehingga semua hal harus sesuai dengan maunya mereka. Sobat jawablah akan 3 hal ini : 1). Apa memang aku yang paling benar, sehingga aku harus marah? 2). Apakah keinginanku adalah hal yang terbaik bukan kehidupan orang lain? 3). Apakah dengan kemarahanku semua akan terselesaikan ataukah jika tanpa kemaunku apa yang akan terjadi?

      3. Perfeksionis = Pemarah.
Perfeksionis adalah keinginan untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna. Orang yang perfeksionis selalu mengutarakan sikap ketidakpuasan, senang mengolok-olok ketika menghadapi sebuah pekerjaan yang tidak sempurna. Nah, ini juga bagian dari kemarahan. Jangan diperbiasakan sebab akan menimbulkan depresi tingkat tinggi akibat rasa dalam hati yang selalu meneror diri kita sendiri.

      4.  Marah = CaPer (Cari Perhatian)
Jika kamu marah hanya ingin mendapatkan perhatian, maka itu adalah salah satu yang bisa berhasil. Namun itu cara yang salah. Masih banyak cara positif yang lain untuk mendapatkan perhatian, sehingga kamu juga tidak menjadi sandungan untuk orang kamu inginkan perhatiannya.

      5. Marah Dapat Menjebak.
Masalah terbesar bukanlah saat kita marah, sebab marah itu dapat dikontrol. Yang jadi permasalahannya adalah ketika kita jatuh dan terjebak dalam kemarahan itu. Marah yang berkepanjangan sama halnya dengan kita mengundang iblis untuk turut terlibat dalam permasalahan tersebut. Jadi bagaimana kita keluar dari jebakan itu? Firman Tuhan berkata agar kamu jangan marah sampai matahari terbenam, belajarlah mengampuni. Dengan begitu kita tidak mengundang iblis namun menguudang Yesus untuk menyelesaikan masalah itu.

ST : Spriti Next


Editor : Adi Janes Ngingi (Janeza.adi@gmail.com)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar