“Suara.... Maafkanku....”
Ku mendengar....
Terdiam lagi....
Terus dan terus aku mendengar....
Ada suara, namun tak kupahami....
Semakin terasa....
Apakah itu....
Tak kusadari semua yang terjadi....
Senyummu,
Harapanmu,
Tawamu,
Syukur bagiku,....
Namun
Semua itu hanyalah palsu,,
Senyummu,
Itulah bebanmu,
Tawamu,
Itulah air matamu,
Ku tak mengerti,
Tak ingin rasa mendengar kembali..
Suara....
Suara....
Aku dengar....
Tak usah dipaksa....
Kupahami....
Tapi tak dengan keadaan ini....
Aku tak marah
Aku hanya bukan untukmu..
@ Marsela Editha Purwanto
@ Editor ; Adi Janes Ngingi (Janeza.adi@gmail.com)
Senang & bangga..memiliki rekan,adik,sahabat sperti kalian,,,,,
BalasHapusYg dengan setia melayani TUHAN,,dengan semua yg kalian miliki,,,,,kalian mampu memaksimalkan talenta yang sudah TUHAN karuniakan,,,,terus belajar,terus berkarya,terus melayani,,karna apa yang kalian tabur pasti akan kalian tuai pula...,,jangan pernah ada kata lelah,,,tapi terus bertanya.....apa lagi,mana lagi TUHAN,yang harus kami lakukan untuk kemuliaan namaMu...kami yakin,,kami mampu,karna kami mau,,fan karna ENGKAU bersam kami.............GBU
Dangke Jesus Bless
Hapus