Wadah Pelayanan Pemuda Kabeth-Suli = = = = = Di Berkati untuk Memberkati = = = = = =

Kamis, 01 Mei 2014

Tihu

Tersembunyi Namun Menawan
(Telaga Tihu)



A
mbon manise, itulah yang dikatakan orang-orang tentang ambon. Manis karena panorama alam yang disajikan, mampu memikat hati setiap insan yang berkunjung ke pulau ini.
Pancaran cahaya lampu dari rumah-rumah yang ada dipesisir pantai serta kapal yang tengah berlabu dilaut, menambah keistimewaan dari pulau Ambon saat malam hari. Bukan saja itu yang membuat ambon dikatakan manisee, beberapa spot wisata juga turut serta mempercantik pulau yang terletak diantara pulau seram dan pulau banda, juga menciptakan sensi tersendiri ketika berada di pulau ini. Kurang lebih 18 kilometer dari pusat kota terdapat tempat wisata yang memanjakan hati setiap pengunjung. Natsepa itulah namanya. Rujak, es kalapa muda merupakan kuliner yang selalu di burru oleh para wisatawan yang datang untuk melepaskan penat setelah seminggu bekerja. 
Foto : Adi Janes Ngingi
Namun, ada satu spot wisata yang belum banyak diketahui oleh para wisatawan yang memilih untuk berwisata didesa Suli. Sekitar 1kilometer dari pantai natsepa terdapat sebuah telaga yang sangat cantik, indah dan menawan. Telaga Tihu, nama sebuah telaga yang Tersembunyi Namun Menawan. Ketika sampai di tempat ini anda akan merasakan suasan lain dari yang biasanya anda rasakan. Mata anda akan dimanjakan dengan keindahan alam yang ditawarkan pada telaga tihu ini. Hutan yang hijau, rumput alang-alang yang tumbuh liar  serta tumbuhan teratai (Tumbuh sesuai musim) menambah keistimewaan dari telaga ini.

Bukan itu saja yang menjadi keistimewaannya. Jika anda pengemar manjing, anda dapat merasakan tarikan dari ikan-ikan air tawar yang menghuni akan eksosistem telaga tersebut. Dari ikan mujair sampai lele mampu membuat anda merasakan sensasi memanjing yang berbeda dari yang lain. Begitu pula dengan anda yang memiliki bakat dibidang fotografer, telaga Tihu menantang anda untuk menujukan kemampuan anda dalam bidang seni memotret, dengan keindahan alam yang masih alami anda pasti dapat menemukan objek-objek terbaru untuk anda berkreasi.

Telaga ini di apit oleh sebuah bukit (bukit Erwakang) yang membatasi antara desa suli dan desa tulehu. saat anda memalingkan pandangan anda ke sebelah utara, maka anda akan terpaku dengan keindahan gunung Salahutu yang turut serta mempercantik akan panorama pada daerah sekitar telaga.

Berada di bagian utara dari Kompleks Militer Rindam XVI-Pattimura, membuat akses masuk ke tempat ini lebih mudah untuk dijangkau. Akses masuk menuju ke telaga tihu bisa melewati kompleks rindam atau lebih mudah anda dapat melalui jalan banda (Jalan ini menuju ke tempat pengungsian banda dan pengalian gas bumi-PLN dan juga TPU desa Suli). Akses menuju telaga Tihu dapat anda tempuh dengan kendaraan beroda 2, beroda empat atau dengan berjalan kaki. Apabila anda yang tinggal di daerah perkotaan dan ingin berwisata atau sekedar refhreshing di Telaga Tihu namun tidak memiliki kendaraan pribadi, anda dapat memanfaatkan jasa angkutan umum dengan menaiki angkot jalur suli kemudian anda dapat berhenti pada jalan masuk ke pengungsi Banda-Suli. Ada dua pilihan untuk mencapai telaga Tihu yaitu bisa berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 500 meter dari jalan umum atau dengan jasa ojek dengan biaya Rp. 5000,- sekali jalan.
Bagi anda yang tertarik untuk berwisata ke desa Suli jangan lupa untuk menyempatkan diri mampir ke telaga Tihu, di jamin anda akan merasakan sensi berwisata yang bersahaja langsung dengan alam desa Suli. jadi, jangan anda ketinggalan dan hanya mendengar telaga tersebut dari orang lain tanpa harus merasakan sensasi yang membuat anda terdiam, terpaku dan terpesona akan keindahan panorama alamnya.







@Editor :Adi Janes Ngingi (Janeza.adi@gmail.com)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar