Pada
20 Januari 2009 Obama dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-44.
Ini adalah pelantikan Presiden paling hinggar binger dalam sejarah Amerika Serikat, mengapa? Karena ini adalah pertama kalinya Negara adidaya yang didominasi ras kulit putiih dipimpin oleh pria kulit hitam. Bukan hanya itu, Obama berhasil menumbangkan beberapa rekor dalam sejarah pemilu AS. Ia berhasil mendulang suara pemilih terbanyak sepanjang sejarah. Ia juga pengumpul dana kampanye terbesar yang tercacat selama ini. Tidaklah mengherankan jika majalah sekaliber Time menaruhnya di urutan pertama tema laporan utamanya yang berjudul “The Most Influential People in The World”. Siapa sih Obama?
Ini adalah pelantikan Presiden paling hinggar binger dalam sejarah Amerika Serikat, mengapa? Karena ini adalah pertama kalinya Negara adidaya yang didominasi ras kulit putiih dipimpin oleh pria kulit hitam. Bukan hanya itu, Obama berhasil menumbangkan beberapa rekor dalam sejarah pemilu AS. Ia berhasil mendulang suara pemilih terbanyak sepanjang sejarah. Ia juga pengumpul dana kampanye terbesar yang tercacat selama ini. Tidaklah mengherankan jika majalah sekaliber Time menaruhnya di urutan pertama tema laporan utamanya yang berjudul “The Most Influential People in The World”. Siapa sih Obama?
Barak Hussein Obama dilahirkan pada
tanggal 04 Agustus 1961 di Honolulu, Hawai. Ayahnya, Barack Obama, Sr
dilahirkan di Lou Provinsi Nyanza, Kenya. Ia dibesarkan bersama ayahnya yang
mengembalakan kambing orang Inggris yang menjdi majikannya. Mekipun dibesarkan
di antara pengikut muslim, Obama, Sr. adalah ateis. Sedangkan ibunya, Ann
Dunham, tumbuh di Wichita, Kansas. Ketika krisis ekonomi melanda Amerika, Ann
bekerja di pengeboran minyak. Saat Jepang menyerang Pearl Harbor, Ayah Dunham
mendaftar sebagai tentara dalam Perang Dunia II dan ikut melintasi Eropa di
bawah kepemimpinan Patton. Ibu Dunham bekerja juga di perakitan Bom. Setelah
perang usai, mereka pindah ke Hawaii.
Sementara itu, ayah Obama
mendapatkan beasiswa yang memungkinkannya untuk meninggalkan Kenya dan mengejar
impiannya di Hawaii. Saat Obama dilahirkan,
orangtua Obama masih menjadi Mahasiswa di East-West Center, University
Of Hawaii di Manoa. Orangtuanya berpisah dan akhirnya bercerai saat Obama baru
berusia 2tahun. Ayah Obama meneruskan ke Harvard untuk mendapatkan gelar Ph.D
dan kkemudian kembali ke Kenya. Sementara ibuny menikah dengan Lolo Soetoro,
mahasiswa East-West Center dari Jawa Timur, Indonesia. Pada Tahun 1967,
keluarga ini pindah ke Jakarta. Di Jakarta inilah saudara tiri Obama, Maya
Soetoro-Ng, dilahirkan. Obama mengikuti pendidikan SD di Jakarta dengan bahasa
pengantar bahasa Indonesia. Itulah sebabnya saat datang ke Indonesia, sekolah
di kawasan elite menteng, Jakarta ini sangat sibuk menyambut salah satu murid
terbaiknya.
Empat tahun kemudian, ketika Barack
yang saat itu dipanggil “Barry” berusia
sepuluh tahun, ia kembali ke Hawaii dan tinggal bersama kakek-nenek dari pihak
ibu, Madelyn dan Stanley Dunham, dan kemudian tinggal bersama ibunya (yang
meninggal karena kanker indung telur pada tahun 1995). Di Hawaii ia mendaftar
di Punahou Academy yang lulus dengan pujian pada tahun 1979. Ia adalah salah
satu di antara 3murid berkulit hitam di sekolah itu. di sinilah Obama pertama
kali sadar akan rasisme dan merasakan bagaimana menjadi seorang Amerika
berdarah Afrika. Di dalam memoarnya Dream
from MyFather (1995), ia mengambarkan dirinya hamper mengalami ”kebutan” terhadap ras. “Ayah
saya tampak tidak sama dengan orang-orang di sekeliling saya. Ia berkulit gelap
pekat, ibu saya putih seperti susu. Hal ini sungguh melekat di benak saya.”
Didalam riwayat hidupnya, Obama
menggambarkan bagaimana ia berkumpul dengan latar belakangnya yang berdarah
campuran. Ia melihat ayah biologisnya (yang meninggal dunia pada 1982 karena
kecelakaan lalu lintas) hanya sekali (pada1971) setelah orangtuanya bercerai.
Ia mengakui bahwa pada masa remajanya, ia mengonsumsi alcohol, mariyuana, dan
kokain.
Setelah lulus SMA. Obama belajar di
Occidental Collage di Los Angeles selama 2tahun. Ia kemudian pindah ke Columbia
University di New York dan lulus pada tahun 1983 di bidang ilmu politik. Dari
sini bakat berpolitiknya mulai ia tapaki hingga menjadi senator untuk Negara
bagian Illinois. Ia adalah senator Amerika keturunan Afrika yang kelima dalam
sejarah Amerika Serikat. Cita-citanya untuk menjadikan Amerika lebih baik
tertuang dalam pidatonya di Washington pada 25 Januari 2007, “Pada kampanye
2008, jaminan kesehatan universal dengan biaya terjangkau tidak boleh lagi
menjadi pilihan, tetapi masalahnya adalah bagaimana mewujudkannya. Kita harus
memiliki perawatan kesehatan universal di Negara ini pada jabatan presiden
putaran pertama.”
Setelah menang melawan Hillary
Clinton di pra pemilihan calon presiden dari kubu Partai Demokrat, Obama melaju
terus dan menang. Perjuangan panjang menghasilkan buah yang manis.
@Editor: Adi Janes Ngingi (Janeza.adi@gmail.com)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar