Wadah Pelayanan Pemuda Kabeth-Suli = = = = = Di Berkati untuk Memberkati = = = = = =

Kamis, 16 Januari 2014

BARACK HUSSEIN OBAMA



PRESIDEN DENGAN BANYAK REKOR



Pada 20 Januari 2009 Obama dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-44.
Ini adalah pelantikan Presiden paling hinggar binger dalam sejarah Amerika Serikat, mengapa? Karena ini adalah pertama kalinya Negara adidaya yang didominasi ras kulit putiih dipimpin oleh pria kulit hitam. Bukan hanya itu, Obama berhasil menumbangkan beberapa rekor dalam sejarah pemilu AS. Ia berhasil mendulang suara pemilih terbanyak sepanjang sejarah. Ia juga pengumpul dana kampanye terbesar yang tercacat selama ini. Tidaklah mengherankan jika majalah sekaliber Time  menaruhnya di urutan pertama tema laporan utamanya yang berjudul “The Most Influential People in The World”. Siapa sih Obama?
            Barak Hussein Obama dilahirkan pada tanggal 04 Agustus 1961 di Honolulu, Hawai. Ayahnya, Barack Obama, Sr dilahirkan di Lou Provinsi Nyanza, Kenya. Ia dibesarkan bersama ayahnya yang mengembalakan kambing orang Inggris yang menjdi majikannya. Mekipun dibesarkan di antara pengikut muslim, Obama, Sr. adalah ateis. Sedangkan ibunya, Ann Dunham, tumbuh di Wichita, Kansas. Ketika krisis ekonomi melanda Amerika, Ann bekerja di pengeboran minyak. Saat Jepang menyerang Pearl Harbor, Ayah Dunham mendaftar sebagai tentara dalam Perang Dunia II dan ikut melintasi Eropa di bawah kepemimpinan Patton. Ibu Dunham bekerja juga di perakitan Bom. Setelah perang usai, mereka pindah ke Hawaii.
            Sementara itu, ayah Obama mendapatkan beasiswa yang memungkinkannya untuk meninggalkan Kenya dan mengejar impiannya di Hawaii. Saat Obama dilahirkan,  orangtua Obama masih menjadi Mahasiswa di East-West Center, University Of Hawaii di Manoa. Orangtuanya berpisah dan akhirnya bercerai saat Obama baru berusia 2tahun. Ayah Obama meneruskan ke Harvard untuk mendapatkan gelar Ph.D dan kkemudian kembali ke Kenya. Sementara ibuny menikah dengan Lolo Soetoro, mahasiswa East-West Center dari Jawa Timur, Indonesia. Pada Tahun 1967, keluarga ini pindah ke Jakarta. Di Jakarta inilah saudara tiri Obama, Maya Soetoro-Ng, dilahirkan. Obama mengikuti pendidikan SD di Jakarta dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia. Itulah sebabnya saat datang ke Indonesia, sekolah di kawasan elite menteng, Jakarta ini sangat sibuk menyambut salah satu murid terbaiknya.
            Empat tahun kemudian, ketika Barack yang saat itu dipanggil “Barry” berusia sepuluh tahun, ia kembali ke Hawaii dan tinggal bersama kakek-nenek dari pihak ibu, Madelyn dan Stanley Dunham, dan kemudian tinggal bersama ibunya (yang meninggal karena kanker indung telur pada tahun 1995). Di Hawaii ia mendaftar di Punahou Academy yang lulus dengan pujian pada tahun 1979. Ia adalah salah satu di antara 3murid berkulit hitam di sekolah itu. di sinilah Obama pertama kali sadar akan rasisme dan merasakan bagaimana menjadi seorang Amerika berdarah Afrika. Di dalam memoarnya Dream from MyFather (1995), ia mengambarkan dirinya hamper mengalami ”kebutan” terhadap ras. “Ayah saya tampak tidak sama dengan orang-orang di sekeliling saya. Ia berkulit gelap pekat, ibu saya putih seperti susu. Hal ini sungguh melekat di benak saya.”
            Didalam riwayat hidupnya, Obama menggambarkan bagaimana ia berkumpul dengan latar belakangnya yang berdarah campuran. Ia melihat ayah biologisnya (yang meninggal dunia pada 1982 karena kecelakaan lalu lintas) hanya sekali (pada1971) setelah orangtuanya bercerai. Ia mengakui bahwa pada masa remajanya, ia mengonsumsi alcohol, mariyuana, dan kokain.
            Setelah lulus SMA. Obama belajar di Occidental Collage di Los Angeles selama 2tahun. Ia kemudian pindah ke Columbia University di New York dan lulus pada tahun 1983 di bidang ilmu politik. Dari sini bakat berpolitiknya mulai ia tapaki hingga menjadi senator untuk Negara bagian Illinois. Ia adalah senator Amerika keturunan Afrika yang kelima dalam sejarah Amerika Serikat. Cita-citanya untuk menjadikan Amerika lebih baik tertuang dalam pidatonya di Washington pada 25 Januari 2007, “Pada kampanye 2008, jaminan kesehatan universal dengan biaya terjangkau tidak boleh lagi menjadi pilihan, tetapi masalahnya adalah bagaimana mewujudkannya. Kita harus memiliki perawatan kesehatan universal di Negara ini pada jabatan presiden putaran pertama.”
            Setelah menang melawan Hillary Clinton di pra pemilihan calon presiden dari kubu Partai Demokrat, Obama melaju terus dan menang. Perjuangan panjang menghasilkan buah yang manis.







ST: DBS, terutama dari WWW.barackobama.com dan majalah time, 14 Mei 2007

@Editor: Adi Janes Ngingi (Janeza.adi@gmail.com)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar