Wadah Pelayanan Pemuda Kabeth-Suli = = = = = Di Berkati untuk Memberkati = = = = = =

Rabu, 07 Mei 2014

PAHLAWAN MENENTANG RASISME

NELSON MANDELA
(1918)

Kekuatan Utama Dalam Menumpas Apartheid


N
elson Mandela dilahirkan dengan talenta memimpin, tetapi tidak seperti kepemimpinan yang diharapkan banyak orang.
“Rolihlahla” adalah nama suku yang diberikan kepada Nelson Mandela pada saat kelahirannya.
Ayahnya sangat miskin tetapi pemimpin yang dihormati oleh suku Tembu, sebuah kelompok Afrika berkulit hitam di daerah tenggara Afrika Selatan. Dalam keadaan sekarat, ayah Mandela memanggil pimpinan tertinggi sukunya ke sebelah ranjang tempatnya berbaring dan memintanya untuk membesarkan Rolihlahla, serta mengatakan, “Saya dapat mengatakan dari cara berbicaranya kepada kakak-kakak perempuannya dan teman-temannya bahwa kecendrungannya adalah untuk menolong bangsa ini”.
            Sang Kepala Suku mengirim Mandela ke sbuah Sekolah Menengah Atas Kristen, dan ia kemudian masuk ke Perguruan Tinggi di Fort Hare, salah satu dari sedikit perguruan tinggi yang menerima murid-murid berkulit hitam. Dalam tahun ketiganya di perguruan tinggi, pejabat sekolah mengambil seluruh kuasa dari Komite Perwakilan Siswa, dimana Mandela menjadi anggotanya. Ia memprotes dan ditahan. Sang pemimpin memutuskan bahwa inilah waktunya bagi Mandela untuk berdikari dan menikah, dan Mandea merespon dengan kabur ke Johannesburg. Disana, untuk pertama kali dalam hidupnya, ia melihat kebobrokan dari segregasi dan menemukan bagaimana rasanya menjadi seorang warga negara kelas dua. Mandela membuat sebuah keputusana bahwa ia akan menolong kaumnya untuk berjuang bagi kebebasan dan harga diri umat manusia. Mandela menyelesaikan kuliahnya, mengejar gelar dalam hukum, menikah, dan menjadi seorang anggota dari African Congress. Ia juga memegang peranan penting dalam mendirikan the Congress Youth League untuk mengakhiri diskriminasi di seluruh Afrika Selatan.
            Pada tahun 1948, the Afrikaner National Party berkuasa, dan seluruh hukum-hukum apartheid dikeluarkan oleh pemerintah orang-orang kulit putih (pengembangan terpisah untuk orang-orang kulit hitam dan putih). Mandela dan anggota Youth League memprotes larangan yag diperuntukan bagi orang-orang kulit hitam., dan ia ditahan, penahanan pertamanya inilah yang menjadi penahanan selama dua puluh tujuh tahun yang keluar masuk. Pada awalnya,  usaha Mandela ditujukan kepada protes damai, tetapi ketika para demonstran ditembaki oleh polisi, ia dan pemimpin kulit hitam lainnya membentuk “Spear of the Nation” sayap militer dari the ANC.
            Pada tahun 1964, Mandela dijatuhi hukuman seumur hidup dengan tuduhan usaha kudeta. Ia berkata kepada pengadilan, “Selama hidup saya, saya telah mendedikasikan diri untuk perjuangan rakyat Afrika. Saya telah berjuang melawan dominasi kulit putih, dan saya telah berjuang melawan dominasi kulit hitam. Saya telah menghargaii sisi demokrasi yang ideal dan lingkungan yang bebas di mana semua orang hidup bersama dalam harmoni dan dengan kesempatan yang sama. Inilah ideal yang saya harap untuk dapat hidup dan dicapai. Tetapi jika harus, inilah suatu ideal di mana saya siap mati untuknya”.
            Bulan Desember 1990, Perdana Menteri Afrika Selatan mengumumkan “Apertheid tidak dapat berhasil”, dan dua bulan kemudian, ia mengumumkan pembebasan Mandela dari penjara. Selama tahun-tahunnya di penjara, Mandela telah berjuang untuk mempertahankan harga dirinya dan kesehatannya. Setelah pembebasannya, ia menentang segala bentuk kekerasan untuk tujuan politik, dan selama empat tahun, ia bekerja sama dengan Perdana Menteri F. W. de Klerk untuk menciptakan sebuah Afrika Selatan yang demokratis. Pada tahun 1994, sang anak yang telah lahir sebagai seorang pangeran, sebagai seorang pemuda, menjadi seorang politisi, dan kemudian seorang tahanan, terpilih seebagai Presiden Afrika Selatan dalam pemilihan umum terbuka yang pertama.



ST. You Can Be A World Changer

@ Editor : Adi Janes Ngingi (Janeza.adi@gmail.com)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar