Wadah Pelayanan Pemuda Kabeth-Suli = = = = = Di Berkati untuk Memberkati = = = = = =

Senin, 02 Juni 2014

BATU SANDUNGAN (RENUNGAN)

 BACAAN : 1 Korintus 8 : 1-13
“Tetapi jagalah kebebasanmua ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah “ (1 Korintus 8:9)


Batu Sandungan

Sewaktu kuliah Sastra Inggris, saya sempat diajar oleh dosen berkebangsaan Amerika” kata Tora. Karena masih semester awal, bahasa Inggris dia pun belum terlalu baik. Dosen dari Amerika itu juga tidak bisa berbahasa Indonesia. Nah, apakah hal itu menjadi masalah? Tidak. Karena sang dosen menyesuaikan dirinya. Ia berbicara dengan kalimat yang simple, intonasi sejelas mungkin, tidak bicara cepat-cepat, dll. Dengan begitu, ia pun bisa mengajar dengan baik. Jika saja dosen bicara seperti ia bicara dengan sesama orang Amerika, mungkin kami akan terbengong-bengong, kebingungan!

Pada zaman Paulus, halal haramnya makananmenjadi topik perdebatan seru diantara orang Kristen. Ada yang berkeras makanan tertentu-salah satunya makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala-haram dimakan. Paulus menyebut kelompok ini orang yang lemah. Tapi, ada pula orang yang Paulus sebut telah memiliki pengetahuan. Mereka tahu berhala sesungguhnya tak punya kuasa apa-apa sehingga makanan itu pun sah saja dimakan. Sebagian dari jenis kedua ini bahkan makan makanan itu dikuil-kuil berhala (ay. 10). Tapi menarik melihat respon Paulus. Alih-alih menegur yang lemah, kali ini justru mengingatkan agar yang kuat jangan menjadi batu sandungan bagi yang lemah. Seperti dosen yang tadi, yang lebih tahu perlu “

Sobat Muda,.... hari ini kita mungkin tak lagi berdebat soal makanan. Tapi bagaimana dengan penampilan? Atau bagaimana dengan marah, misalnya? Memang tak ada aturan di Alkitab yang melarang kita memakai bajju tertentu. Tak ada FirTu yang berkata orang Kristen dilarang marah. Tapi, prinsipnya sama: jangan sampai kita menjadi batu sandungan. Jika kita bisa tampil dengan pakaian sopan dan rapi, mengapa harus tampil dengan pakaian atau dandanan yang bisa menjadi batu sandungan bagi mereka yang masih mempermasalahkan penampilan? Ini yang dilakukan Paulus untuk memenangkan banyak jiwa (lih. 1 Kor. 9:20-22). Kita pun perlu melakukannya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar