BACAAN
: Markus 5:2-10
Dan dengan
keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang
Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” (Markus 5:7)
SETAN PUN TAU
Di depan sebuah Gereja, ada sebuah plang dengan tulisan:
“Setan tahu siapa Yesus, tapi mereka tidak berada di Surga!” Wooo…… apa
maksudnya? You know what, semua setan tau siapa Yesus, tapi manusia tidak
demikian. Sebagian manusia menganggap Yesus cuman manusia biasa yang
mengaku-ngaku sebagai anak Allah dan karenanya sekarang punya banyak pengikut
yang percaya bahwa Ia memang Anak Allah. Lalu, ada juga orang-orang yang
tinggal di pedalaman, di daerah-daerah terpencil, terisolasi dan tidak
terjangkau sarana komunikasi, yang tidak di pedalaman, yang tidak tahu bahwa
Dia adalah Anak Allah. Jangankan ttahu Yesus adalah Anak Allah, mendengar
nama-Nya pun mungkin tidak pernah. Tapi, para setan, roh-roh jahat, dan
dedengkotnya sangat tahu jati diri Yesus.
Dalam perikop ini, ada pertemuan antara orang yang dirasuki roh jahat dengan
Yesus. Begitu melihat Yesus, orang itu langsung lari kepada-Nya. Perlu di
ingat, saat itu orang jahat itu ada di bawah kendali roh jahat, jadi bukan dia
tapi setan-setan yang merasukinyalah yang bikin tubuh fisiknya menyembah Yesus.
Bukan cuman menyembah, mereka bahkan menyapa Dia dengan gelar: “Yesus, Anak
Allah Yang Mahatinggi”. Padahal, setan-setan itu sangat kuat. Dikatakan bahwa
rantai tidak mampu lagi membelenggu kaki dan tangannya. Setiap kali dibelenggu,
selalu rantai-rantai itu dipatahkannya. Tapi begitu melihat Yesus, mereka tidak
bisa apa-apa. Mereka tahu siapa Yesus dan apa yang sanggup Ia lakukan. Mereka
tahu nasib mereka ada di tangan-Nya.
Sobat
Muda ,,, tahu bahwa Yesus adalah Tuhan saja itu tidak cukup. Setan
tahu lebih tentang-Nya, tapi hal itu tidak membuat mereka masuk Surga. Ada yang
namanya iman intelektual: Kristen tapi cuman sebatas pengetahuan; tahu teori
tapi tanpa iman sama sekali. Malah ada yang bilang, “Yaa…akau tahu Yesus itu
Tuhan, so what?” Apa orang itu benar-benar percaya? Sobat, kalau FirTu bilang
kita harus mengenal Tuhan, itu artinya punya hubungan pribai dengan-Nya,
menghormati otoritas-Nya, dan tunduk pada kehendak-Nya. Itu cuman bisa
dilakukan sama orang-orang yang benar-benar percaya, bukan ikit-ikutan atau
sekedar tau secara intelektual. Jangan cuman tahu siapa Yesus, tapi kenali Dia
secara pribadi sebagai Tuhan yang berdaulat atas hidup kita.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar